Kamis, 09 Januari 2014

PENYAMPAIAN INFORMASI YANG JELAS MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKIF

PENYAMPAIAN INFORMASI YANG JELAS MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKIF

375600_630573433637951_566632553_n.jpg

OLEH

MUHAMMAD KAHFI F.
J1A013083
ITP


PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2013

KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah SWT, Dzat yang menyusun semua alam ini dengan amat baik. Dzat yang menurunkan hujan dari langit untuk menumbuhkan tanaman, dan untuk memberikan rizki serta kekuatan. Hanya Allah yang mampu menyangga segala macam pujian yang ditujukan bagi-Nya. Kemudian mari kita ingat nikmat-Nya yang lebih sering kita ingkari daripada kita syukuri, dan mari kita terima nikmat-Nya sehingga kita bisa seperti ini karena-Nya.
          Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, manusia suci yang Allah juga memujinya. Orang yang jelas-jelas memiliki mukjizat dan memiliki cahaya (ilahiyah) yang menjadi sebab terwujudnya semua makhluk. Juga kepada keluarganya yang suci, sahabatnya yang berbudi, dan pengikutnya yang baik hati.
          Penulisan karya ilmiah yang berjudul “Penyampaian Informasi yang Jelas Menggunakan Kalimat Efektif”, bertujuan untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Bahasa Indonesia, jurusan Ilmu Dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pangan Dan Agroindustri, Universitas Mataram.
          Karya ilmiah ini tidak lepas dari dukungan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih dan penghargaan ingin disampaikan kepada yang terhormat:
1.     Prof. Ir. H. Sunarpi, Ph.D., selaku Rektor Universitas Mataram.
2.     Prof. Ir. Eko Basuki, M.App.Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri.
3.     Ir. Moh. Abbas Zaini, MP., selaku Ketua Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan.
4.     Drs. H. Nasaruddin M. Ali, BA, M.Pd., selaku Dosen Pembina Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
5.     Ir. Zainuri, PGDip., M.App.Sc., Ph.D., selaku Dosen Pembina Akademik.
6.     Dosen-dosen dan seluruh staf tenaga administrasi program studi Ilmu dan Teknologi Pangan yang telah membantu kelancaran dalam proses belajar-mengajar.
7.     Orang tua yang selalu memberikan dukungan dan mendoakan penulis sehingga karya ilmiah ini bisa terselesaikan dangan mudah dan lancar.
8.     Semua sahabat yang telah berperan memberikan dorongan tetapi namanya tidak bisa disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Ilmiah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan dari pembaca, demi kesempurnaan selanjutnya. Semoga bisa memberikan manfaat kepada kita semua. Amin.
                                                                       


                                                     Mataram,  Desember 2013
                                                                                                         
                                                                                                                                                          Penulis                                                                                                                          


DAFTAR ISI







BAB I

PENDAHULUAN


1.1 LATAR  BELAKANG PERMASALAHAN


Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk mempersatukan seluruh bangsa. Oleh sebab itu, merupakan alat mengungkapkan diri baik secara lisan maupun tulisan, dari segi rasa harsa dan cipta serta piker baik secara efektif dan logis. Semua warga negara Indonesia harus mahir dalam menggunakan Bahasa Indonesia karena itu merupakan kewajiban bergaul di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu kita harus memajukan kepribadian Indonesia di dalam maupun di luar negeri.
Kepribadian Indonesia dapat tercipta dari kemahiran berbahasa Indonesia, bagi mahasiswa Indonesia semua itu dapat tercermin dalam tata pikir, tata tulis, tata ucapan dan tata laku. Berbahasa Indonesia dalam konteks Ilmiah dan Akademis, sebagai mahasiswa harus lebih dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar supaya negeri ini bisa tetap utuh terjaga.
Mahasiswa selain berbahasa Indonesia juga dapat menggunakan kalimat efektif. Kalimat yang disampaikan secara mudah dipahami oleh pembaca. Karya ilmiah ditulis untuk dipahami oleh pembaca. Penulis hendaknya memperhatikan kalimat yang disusun. Kalimat sangat penting dalam sebuah tulisan, kalimat yang baik mudah dipahami pembaca.



1.2 PERUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif?
2.      Apa saja unsur-unsur kalimat?
3.      Apa ciri-ciri kalimat efektif?
4.      Apa syarat yang mendasari kalimat efektif?
5.      Bagaimana struktur kalimat efektif?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.3.1 TUJUAN PENELITIAN SECARA UMUM


1.      Agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunakan bahasa Indonesia sehingga menjadi  baik dan benar
2.      Mengetahui apa dan bagaimana penggunaan kalimat efektif dalam berbahasa
3.      Menjaga kemurnian bahasa Indonesia

1.3.2 TUJUAN PENELITIAN SECARA KHUSUS

         Mengetahui dan memahami kalimat yang digunakan dalam menyampaikan informasi yang baik dan benar.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1.4.1 MANFAAT SECARA TEORETIS


1.      Manfaat untuk diri sendiri: agar bisa memahami bagaimana yang dikatakan dengan kalimat efektif.
2.      Manfaat untuk kelompok: agar kita bisa menjaga budaya Bahasa Indonesia yang baik dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

1.4.2 MANFAAT SECARA PRAKTIS

         Dalam menyampaikan informasi kepada orang lain menggunakan kalimat yang tepat sehingga informasi yang disampaikan jelas.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA


Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang diucapkan atau yang dituliskan. Supaya kalimat yang dibuat dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat, unsur kalimat-kalimat yang digunakan harus lengkap dan eksplisit. Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan. Sebaliknya, unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan. Kelengkapan dan keeksplisitan semacam itu dapat diukur berdasarkan keperluan komunikasi dan kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim, 1994:86).

Dalam karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-kalimat yang tidak memenuhi syarat sebagai bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan oleh, antara lain, mungkin kalimat-kalimat yang dituliskan kabur, kacau, tidak logis, atau bertele-tele. Dengan adanya kenyataan itu, pembaca sukar mengerti maksud kalimat yang kita sampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan kenyataan inilah penulis tertarik untuk membahas kalimat efektif dengan segala permasalahannya.

BAB III

PEMBAHASAN


A.    PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF


Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur/penulisnya secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Efektif dalam hal ini adalah ukuran kalimat yang memiliki kemampuan menimbulkan gagasan atau pikiran pada pendengar atau pembaca. Dengan kata lain, kalimat efektif  adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.

B.     UNSUR-UNSUR  KALIMAT EFEKTIF


Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang dalam buku-buku tata bahasa Indonesia lama lazim disebut jabatan kata dan kini disebut peran kata dalam kalimat, yaitu subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (Ket), dan pelengkap (Pel). Kalimat bahasa Indonesia baku sekurang-kurangnya terdiri atas dua unsur, yakni subjek dan predikat. Unsur yang lain (objek, keterangan, dan pelengkap) dalam suatu kalimat dapat wajib hadir, tidak wajib hadir, atau wajib tidak hadir.

C.    CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF


Untuk dapat mencapai keefektifan, suatu kalimat harus memenuhi paling tidak enam syarat berikut, yaitu adanya:

1)      Kesepadanan

Yang dimaksud dengan kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai. Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.

2)      Keparalelan

Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba.

3)      Ketegasan

Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau penegasan pada penonjolan itu.

4)      Kehematan

Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Peghematan di sini mempunyai arti penghematan terhadap kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak menyalahi kaidah tata bahasa.

5)      Kecermatan

Yang dimaksud dengan cermat adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda. Dan tepat dalam pilihan kata.

6)      Kepaduan

Yang dimaksud dengan kepaduan ialah kepaduan ialah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.

7)      Kelogisan

Yang dimaksud dengan kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.

D.    SYARAT-SYARAT KALIMAT EFEKTIF


Syarat-syarat kalimat efektif adalah sebagai berikut:
1.      Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2.      Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.

E.     STRUKTUR KALIMAT EFEKTIF


Struktur kalimat efektif  haruslah benar. Kalimat itu harus memiliki kesatuan bentuk, sebab kesatuan bentuk itulah yang menjadikan adanya kesatuan arti. Kalimat yang strukturnya benar tentu memiliki kesatuan bentuk dan sekaligus kesatuan arti. Sebaliknya kalimat yang strukturnya rusak atau kacau, tidak menggambarkan kesatuan apa-apa dan merupakan suatu pernyataan yang salah.

Jadi, kalimat efektif selalu memiliki struktur atau bentuk yang jelas. Setiap unsur yang terdapat di dalamnya (yang pada umumnya terdiri dari kata) harus menempati posisi yang jelas dalam hubungan satu sama lain. Kata-kata itu harus diurutkan berdasarkan aturan-aturan yang sudah dibiasakan. Tidak boleh menyimpang, aalagi bertentangan. Setiap penyimpangan biasanya akan menimbulkan kelainan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat pemakai bahasa itu.

BAB IV

PENUTUP

4.1 SIMPULAN

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur/penulisnya secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula.
Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang dalam buku-buku tata bahasa Indonesia lama lazim disebut jabatan kata dan kini disebut peran kata dalam kalimat, yaitu subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (Ket), dan pelengkap (Pel). Kalimat bahasa Indonesia baku sekurang-kurangnya terdiri atas dua unsur, yakni subjek dan predikat. Unsur yang lain (objek, keterangan, dan pelengkap) dalam suatu kalimat dapat wajib hadir, tidak wajib hadir, atau wajib tidak hadir. Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang dalam buku-buku tata bahasa Indonesia lama lazim disebut jabatan kata dan kini disebut peran kata dalam kalimat, yaitu subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (Ket), dan pelengkap (Pel). Kalimat bahasa Indonesia baku sekurang-kurangnya terdiri atas dua unsur, yakni subjek dan predikat. Unsur yang lain (objek, keterangan, dan pelengkap) dalam suatu kalimat dapat wajib hadir, tidak wajib hadir, atau wajib tidak hadir.
Ciri-ciri kalimat efektif :
1.      Kesepadanan.
2.      Keparalelan.
3.      Ketegasan.
4.      Kehematan.
5.      Kecermatan.
6.      Kepaduan.
7.      Kelogisan.
Syarat-syarat kalimat efektif adalah sebagai berikut:
1.      Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2.      Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.

Struktur kalimat efektif  haruslah benar. Kalimat itu harus memiliki kesatuan bentuk, sebab kesatuan bentuk itulah yang menjadikan adanya kesatuan arti. Kalimat yang strukturnya benar tentu memiliki kesatuan bentuk dan sekaligus kesatuan arti. Sebaliknya kalimat yang strukturnya rusak atau kacau, tidak menggambarkan kesatuan apa-apa dan merupakan suatu pernyataan yang salah
.

4.2 SARAN-SARAN

            Kritik dan saran yang membangun, saya harapkan untuk perbaikan dan kemajuan karya tulis ini.
  

DAFTAR PUSTAKA


Rohmadi, Muhammad dkk. 2009. Bahasa Indonesia untuk penulisan karya tulis ilmiah. Surakarta: Media Perkasa
Ali, Lukman dkk. 1991. Petunjuk Praktis Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Badudu, J.S. 1991. Pelik-pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.
Mustakim. 1994. Membina Kemampuan berbahasa: Panduan ke Arah Kemahiran Berbahasa. Jakarta:Gramedia pustaka Prima.
Ramlan, M. dkk. 1994. Bahasa Indonesia yang Salah dan Yang Benar. Yogyakarta: Andi Offset Yogyakarta.
Nazar, Noerzisri A. 1991. Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah dan Kumpulan Soal Ujian Bahasa Indonesia. Bandung.
Badudu, J.S. 1983. Membina Bahasa Indonesia baku. Bandung: Pustaka Prima.
Finoza, Lamuddin. 2002.. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia.
Razak, Abdul. 1985. Kalimat Efektif. Jakarta: Gramedia.
http:////Pengertian, Ciri, dan Penggunaan Kalimat Efektif.html. Diunduh pada tanggal 21 Desember 2013